Bertemu kembali Namun Hatinya telah Terisi

"sebenarnya mengikhlaskan itu sesakit apapun harus tetap di terima
 bagi orang yang hanya menunggu tanpa harus memperjuangkan."


Senin 05 juni 2006 merupakan pengumuman tentang kelulusan di SDN 1 Suka Indah yang mana waktu itu semua siswa dan siswi kelas 6 sudah sama-sama mendapatkan pengumuman hasil kelulusan dan ternyata dari ke 26 Siswa dan Siswi lulus semua tanpa terkecuali dan mereka semua sama-sama meneruskan ke berbagai sekolah tingkat pertama SMP dan ada pula yang melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah. Namanya juga sekolah di kampung jadi waktu itu semua kelas enam tidak ada satupun yang foto-foto bersama dikarekan masih terbatasnya alat teknologi bahkan mereka masih blom mengenal yang namanya telepon genggam atau nama kerennya adalah Handphone.mereka hanya memiliki satu foto yang merupakan foto  sisa untuk di tempel di ijazah itupun masih hitam putih. Sebelum pulang dari sekolah mereka saling salaman untuk tidak saling melupakan kelak dan sama-sama berdoa agar  semua menjadi orang yang sukses. Tak ada salah satupun diantara mereka yang tak meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi demi menggapai cita-cita yang hakiki.
Hari demi hari terlewati dengan kesibukan menimba ilmu masing-masing ada yang ke Djogja, malang, surabaya,madiun dan masih banyak lagi tempat yang di singgahi mereka demi mewujudkan cita dan cerita yang baru. 
Tanpa terasa tahun sudah berganti dan menunjukkan angka 2016 berarti sudah sepuluh tahun berlalu alumni SDN Suka Indah tersebut Tanpa ada kabar dan kemajuan dalam 10 tahun sangatlah luar biasa hampir setiap manusia sudah memiliki alat komunikasi dan di jalanan sudah dipenuhi dengan beraneka ragam kendaraan dari kemajuan zaman.
Lukmanul hakim yang biasa dipanggil lukman merupakan salah atu Alumni dari SDN Suka Indah tahun 2006 yang sekarang sudah bertambah namanya menjadi Lukmanul hakim, S.Pd yang artinya dia telah menyelesaikan studynya di perguruan tinggi di malang. Lukman tak pernah mendengar kabar tentang teman-temannya seangkatan waktu SD. Seusai kuliah Lukman langsung pulang ke kampung halaman demi mewujudkn panjatan doa yang selalu di selipkan seusai shalat lima waktu yaitu ingin mendapat ilmu yang manfaat dan barokah dan juga ingin membagikannya kepada orang lain. Hal itupun Lukman capai dikampung halaman Lukman dimana Lukman sebelum menimba ilmu ke malang pernah nyantri dan ternyata pesantren tersebut masih sangat membutuhkan tenaga pengajar yang linier dan lukmanpun langsung di rekrut untuk mengajar di pondoknya semasa dulu ia mondok yaitu di pondok al-ikhlas.
Lukmanpun mengajar setiap hari dengan tekun dan rajin. Suatu ketika sewaktu lukman pulang ngajar dari Al – ikhlas karena lukman juga tak ingin ketinggalan zaman yang semakin hari semakin maju lukmanpun juga tak ketinggalan mengikuti zaman dengan mengenal social media yang diantaranya adalah facebook. Sambil lalu duduk santai di depan rumah lukman membuka aplikasi facebook itu dan ternyata sudah ada notifikasi ada permintaan pertemanan baru yang bernama Iis Is mine , Lukman klik foto itu dan sampai di zoom karena seakan tak asing orang itu dan berkata dalam hatinya ”lhaa ini kok saya agak kenal ama ni orang tapi siapa yak” dengan tanpa ragu dia konfirmasi permintaan pertemanan itu dan ternyata tak lama kemudian langsung ada pesan di messangger Iis melambaikan tangan pada Loexman. Lukmanpun membalas. Yang pada saat itu akun lukman bernamakan Loexman.
Chat:
Iis Is Mine : melambaikan tangan (tanda sapa) 
Loexman : membalas dengan langsung sapa dengan  “Assalamualaikum”
Iis Is Mine :  Wa alaikum salam. Lukmankah ini
Loexman : lhaaa ini siapa ya ? tapi maap sebelumnya saya juga agak kenal dengan sampeyan
Iis Is Mine : tapi ini beneran lukman khan Alumni SDN Suka Indah angkatan 2006?
Loexman : iya benar. Ini dengan siapa ya?
Iis Is Mine :  Subhanallahhh.... Bener khan saya tadi juga sudah nyangka kalau ini adalah kamu luk, ini saya luk teman sekelas kamu dulu semasa SD saya Iis, Ingatkan?
Loexman : bentar-bentar! Iis? Astaga Ini iis yang nama panjangnya dulu Iftida Islamiyatil Khoiri khan! Iya iya saya ingat sekarang. Subhanallah sudah jadi orang kamu Is, cantik pula dah padahal dulu masih ingusan hehehehe tapi kalo sekarang kok sudah cantik banget yak hehehehehehe
Iis Is Mine : ahhh Ada- ada saja kamu Luk, kamu tu yang sekarang makin cakep dan tetap imut seperti dulu hahahahaha, eh ngomong-ngomong Apa kabar Luk dan ada dimana kamu sekarang
Loekman : emmm mulai dah ga mau kalah, alhamdulillah baik dan saya ada dirumah dah sekarang. Kalau kamu ada dimana?
Iis Is Mine : Alhamdulillah juga aneh ya padahal kita ada dalam satu desa tapi kita tak pernah bertemu dan sekarang kita dipertemukan oleh Facebook. Saya juga ada dirumah Luk.
Loexman : alhamdulillah eh ngomong-ngomong ga enak nich kita ngobrol di sini, saya minta nopemu saja ya ato kamu save ini nopeku 0823XXXX6858.
Iis Is Mine : okay
Merekapun mengakhiri percakapan lewat Messangger dan kemudian langsung melalui Telepon tanpa ragu Iis mengcopy nomer hape Lukman dan lansung di paste ke papan tombol untuk di save dan segera menghubungi Lukman
Tuttttttt.......tu.......t ............tuttttttttttttttt
Hape lukman berdering dan bergetar dan bergegas menjawab panggilan tersebut,
Lukman : Asaalamualaikum
Iis :  Dengan memberanikan diri yang sebenarnya Malu dan ragu menjawab salam Lukman “  wa alaikum salam lukman”
Lukman : walahh Is sumpah ini ga sengaja khan kita bisa bersua kembali meskipun Cuma lewat media komonikasi telepon gengggam. 
Iis : iya  saya juga ga pernah menyangka lho. Kangen tau sama teman-teman angkatan dulu
Lukman :  berarti kamu kangen aku dong! Hehe
Iis : beh,beh,beh teman-teman SD dulu bukan kamu saja Luk kepedean kamu tetep aja sama seperti dulu hehehe
Lukman : ia sama khan. Temen SD dulu, Aku, itu ga ada bedanya, kamu kangen terhadap temen-temen SD dulu berarti kamu juga kangen sama aku. Hayo ngakuu...... hahahah
Iis : serah deh apa maumu pokoknya aku kangen masa-masa dulu itu. Eh iya ngomong-ngomong kamu tiap hari kerja apa sekarang luk?
Lukman : emmm saya setiap hari aktif di sekolah is membantu siswa/siswi yang mau belajar ilmu Tuhan yang melalui perantara Saya menyampaikannya 
Iis : jadi gura kamu dah Luk, Alhamdulillahhh uda sukses yah Congratulation yah seneng deh dengernya udah bisa membagi ilmunya,
Lukman : Biasa saja lah Is jangan berlebihan mujinya ntar saya Riya deh, hehehehe, emang klo kamu sekarang berkegiatan apa?
Iis : saya di djogja sekarang luk. Tapi dalam minggu ini saya Libur dan pulang ke sini (rumah) dan udah Mau kembali Besok.
Lukman : Djogja,! Widihhh keren dalam rangka apa dirimu di Djogja Is, masih Kuliahkah?
Iis : emm... iya Luk 4 tahun silam saya kuliah di Riau dan sekarang masih berusaha menjalankan program beasiswa ke Djogja. Doanya ya Luk semoga kita sama-sama mendapatkan apa yang kita inginkan.
Lukman : ya Rabb Amin.. sumpah keren banget kamu Is, Uda Mau S2 Nich.... pokoknya doa yang baik-baik deh buat dirimu hehehehe
Iis : Aminn Begitupun juga dengan dirimu Luk.. ywd, saya masi mau nyapu halaman rumah nih see you next time ya, assalamualaikum 
Lukman : buru-buru amet sih katanya kngen. Heheheheh ywd Waalaikum salam.
Hari demi hari terlewati dan sudah 6 hari antara Iis dan Lukman tak ada komonikasi kembali,  namu sebenarnya di Dalam pikiran Iis masih saja ada hal yang mengganjal dan masih tetap tak menyangka bakalan ketemu lagi sama lukman temen sekelsnya dulu meskipun Cuma bersua kembali lewat kecanggihan alat di zaman sekarang. Sudah lima hari Iis kembali ke Djogja dan rasa tidak kerasan pasti ada namanya juga hidup di kampung orang siapa yang betah? Dengan sambil tidur terlentang di kontrakannya Iispun mengambil Hpnya dan membuka kembali aplikasi Facebook dan juga messenger geser-geser ke atas kebawah chat yang ada di messenger an terbesit kembali foto lukman di chat itu. Tak lama kemudian ada notifikasi kembali bahwa Lukman baru saja menambahkan foto di facebook maka dengan seketika itu iis melihatnya. Dan ternyata Lukman Upload Foto dengan gambar hati yang di tandai dengan Nama Facebook Naila putri. Dangan Updatetan yang seakan mesra untuk saling menjaga hati. Sementara itu Iis langsung melihat detail profile lukman dan ternyata Di profile lukman Sudah tertera bertunangan Dengan fikiran yang juga heran Iis bertanya-tanya sendiri dan bicara sendiri “ ada apa ini ya kok akhir-akhir ini saya inget sama Lukman terus” begitulah kata hatinya, dengan sambil demikian iis bangun dari tidur santainya dan keluar kontrakannya untuk mencari minuman jus buah. Namun sesampainya di kontrakan kembali bayanyan yang menghantui Lukman tetap ada. Dan iispun kembali berkata dengan nada yang tak keras “Aghhhh ...... ada apakah ini. Ga mungkin, ga mungkin. Apa iya perasaan masa kecilku yang sering merhatiin  lukman masih membekas sampai hari ini. Tidak tidak tidak... sambil memegang kepalanya sendiri dengan kedua tangannya” demi mengobati kegelisahan itu Iis ambil Hpnya dan NgeChat lukman kembali.
Iis : Ping..
Iis : Ping...
11 menit kemudian baru ada balasan dari Lukman
Lukman : woi. Iya saya ada apa kangen ya hahahh
Iis : Idih , uda deh tetep aja PDmu itu selangit sama seperti yang dulu hehe
Lukman : iya Dunk hehehe owch iya kamu uda balik ke Djogja ya. Emmm blom sempat bertemu langsung uda berangkat kamunya Is. Ga pamit malah yang mau  kembali kemarin huft... ( dengan disertai emoticon kecewa dan tertawa di chatnya)
Iis : Boro-Boro mau pamit sama kamu wong kamunya sombong, klo ga di kabari duluan ga bakalan ada kabar sepertinya kamu ga ada bedanya ya sama temen-temen angkatan  yang lain yang sampai saat ini ga pernah ada kabar semua. Lah ini baru ada kabar nemu temen yang seangkatan dulu satu malah sombong amat kaga mau ngabari padahal udah punya kontak saya.
Lukman : hey nenek ratu jangan pernah samakan diriku sama orang lain ya hehehehe. Iya maap mungkin sekarang kita sibuk dengan kegiatan masing-masing.
Iis : Alahhh alasan masa Cuma mau ngeping doang kaga bisa, buat saling kabar kabari. ( dengan disertai emoticon kecewa) .  padahal
Lukman : padahal apa? Tukas lukman
Iis : saya Cuma mau bilang dan sekaligus mau tanya kebenarannya:
Lukman : tanya dan mau bilang apa Si Is?
Iis : Itu yang Facebooknya namanya Naila putri tunangan kamu ya? ini pertanyaannya dan jika itu benar maka saya pas mau bilang Selamat yah semoga langgeng.
Lukman : emmmmm dengan ada maksud apa nih kok facebook gua sampe di gledah ampe segitunya hahahahaha
Iis : ini orang apaan cobak wong saya lagi tanya beneran juga malah tertawa huft... “dengan perasaan yang sambil seakan kecewa langsung matiin data selulernya.”
Lukmanpun sudah mulai ga enak dengan sikap Iis yang seakan gimana gitu, dengan perasaan yang di tegakan lukman tak membalas Chat Iis kembali karena ketika di cek Iis sudah tak aktif  lagi. “Ada apa ya kok iis langsung gitu sama saya” Suara hati seorang Lukman dengan fikiran yang heran dengan seribu Heran. Tanpa pikir panjang beberapa jam kemudian demi mengobati rasa penasaran heran itu lukman langsung Menghubungi Iis dengan tanpa melalui Chat lagi namun langsung Bicara melalui telepon genggam.
Lukman : tutttttt.....tutttttt..... tutttttt........
Dengan lekas dan sigap Iis melihat teleponnya yang berdering dan berbunyi itu, setelah melihatnya ternyata tertuliskan terang di layar smartphonenya adalah Lukman dengan agak lama iis menjawab telepon dari lukman itu
Iis : Assalamualaikum 
Lukman : wa alaikum salam is, ko lama angkatnya lagi sibuk ya?
Iis : enggak kok cuman ini lagi Badmood, dan lagi PW saja nii diriku
Lukman : pas banget is aku nelpon kamu karena aku tau klo kamu lagi badmood,
Iis : alahhh apaan si, sok tau aja kamu. Ini tumben kamu yang nelpon biasanya khan kalo kaga saya kabari dahulu mana mungkin ada kabar, maklum lah mungkin memang lagi sibuk kamunya sibuk ngajar,sibuk bimbingan bahkan bisa jadi khan sibuk ama tunangan.
Lukman : bingun dengan bahasa apa ini harus menjawab suara cuek iis ini ada apa sebenarnya ko nada ngomongnya beda banget sama pas pertama jumpa kembali seminggu kemarin yah? Namun biar bagaimanapun lukman harus menyelesaikan semua ini ada apa sebenarnya dan entah apa yang ada dalam pikiran iis dengan berkata “ udah ngomongnya?, ini sebenarnya ada apa sih is? Kok dari lughat kamu di chat dan sekarang kaya orang marah-marah mulu ada apaan si?
Iis : kenapa, kasmu ga suka saya kek gini ya udah matiin aja telponnya. Mungkin memang lebih baik saya ga pernah jumpa kembali ya sama kamu.
Lukman : Lukmanpun semakin bingun dengan sikap iis dengan sembari berkata, ada apa ini Is sumpah saya bingung nanggapinya sikap kamu sekarang ini. Aneh gitu
Iis : ya begitulah pria klo ga peka. Harusnya  kamu paham dengan maksud saya ini kenapa saya seperti ini. Huft......
Lukman : sumpah is saya semakin bingung ini ayolahh katakan ada apa ini sebenarnya mulai tadi muter-muter dengan kemarahanmu. Ayo beri tau saya ada apakah gerangan ini selesaikan hari ini.
Iis : mulai dengan memelankan perlahan ke egoannya sambil berkata jujur pada lukman “ sebenarnya gini Luk, saya itu sudah lama menginginkan bertemu denganmu untuk mengatakan jujur padamu tentang perasaan yang selama ini saya pendam padamu tapi apalah daya semuanya sudah terlambat semua sudah diayun kamu bersama tunaganmu si naila putri itu, kalau boleh jujur sebenarnya saya bahagiaa banget ketika bisa bersua kembali denganmu meskipun toh hanya bantuan dunia maya. Tapi pertemuan kembali ini sudah terlambat ya hati kamu sudah terisi. Sedang diriku yang mengharapkanmu semenjak kita sekelas SD dulu namun tak berani saya ungkapkan dikarenakan saya wanita yang masih belum banyak cerita kalau wanita yang nembak duluan namun yang ada hanyalah mencari perhatian lebih terhadap yang dipunyai rasa. Maaf ya luk saya sampe tak bisa ngontrol amarah saya yang diselimuti rasa menyesal dan sedikit rasa cemburu ini. Sekali lagi maaf ya.
Lukman : kaget denga rasa tak percaya dengan ungkapan iis ini yang hanya bisa menjadi pendengar setia tanpa harus membalas sua dan Cuma bilang ya rabbbbbb
Iis : yahh mungkin kamu ga bakalan nyangka kalo saya sampe segitunya sama kamu luk tapi dari pada saya memendan rasa ini tanpa saya tumpahkan pada orang yang memang saya punyai rasa ini seakan mengganjal di hati saya yang meskipun ini adalah sia-sia dan bakalan menyisakan luka, 
Lukman : maafkan diriku is, ga mungkin pula kusebrangi lautan dengan berjalan kaki, kamu paham kan maksud saya  ini. Tapi jikalau memang kau seperti ini kenapa baru sekarang kau utaikan ini is,?
Iis : karena saya wanita luk, rasa yang terpendam memang sungguh sakit ya
Lukman : kenapa mulai dulu kamu ga ngeChat saya dan ungkapkan lewat chat semua yang katakan tadi?
Iis : dengerin ya luk, rasa yang sesungguhnya itu adalah bukan rasa yang sering di papar-paparkan lewat Chat luk tapi adalah rasa yang memang benar-benar dijaga itu kalau menurut saya yang kenyataannya adalah saya sekarang seakan jatuh cinta pada orang yang salah. Meskipun rasa ini bagaikan di ujung hati namun hanyalah ilusi,,,,,,
Lukman : entahlah..... ya rabbb tak bermaksud diri hamba menyakiti hati kaum hawa ini maapkan diriku ya sekali lagi maapkan aku is
Iis : kamu tak perlu minta maaf luk karena saya juga harus paham dan sadar kalau sebenarnya mengikhlaskan itu sesakit apapun harus tetap di terima bagi orang yang hanya menunggu sepertiku, dan saya sadar sekarang kalau saya harus bilang selamat terhadapmu yang telah sebentar lagi itu akan melangsungkan pernikahan mungkin dengan tunanganmu itu dan saya harus sedikit paham dan juga bahagia melihat orang yang saya punyai rasa sebentar lagi akan berbahagia. Selamat ya (nada pilu sendu sudah mulai terdengar keluar dari iis)
Lukman :  semakin bingung dengan semua apa yang di jelaskan iis mulai tadi dan tak bisa berkata apa apa lagi
Iis : ya sudahlah luk lega rasanya diriku karena semua sudah kutumpahkan padamu apa yang selama ini saya pendam. Terimakasih ya waktunya sudah nelfon dan  satu hal lagi jangan lupa undang saya kalau sudah mau nikahan yah. Assalamualaikum lukman
Lukman : Waalikumsalam dengan nada yang agak gemetar dan mematikan telepon genggmnya. 
Yang tak pernah ada sedikitput di hati lukman terhadap peristiwa ini lukmanpun Cuma bisa terdiam menyikapi semua ini yang dengan bagaimanapun dia sedikit kepikiran dengan kata-kata iis tadi. Namun meskipun demikian lukman harus tetap fokus terhadap jobnya saat ini dan ketika sudah tiba waktunya untuk nikah maka ada tunangannya yang telah juga setia menjadi makmum dan menjadi ibu dari anak-anaknya.

Bersambung.....

Sahriyanto Hirano (OSIS)
Silhkan Di Baca Tidak Boleh Dibajak









0 comments:

Yuk Bagikan

Galeri Madrasah